Bahasa & Sastra Inggris UIN SGD BDG

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Komunitas Mahasiswa sastra inggris UIN SGD BDG .

Login

Lupa password?

Gallery


Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! Empty

Link Bersangkutan.

free forum

☺ your comment ☺

Kursus Online CBS Bogor

Latest topics

» Perkenalan
Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! EmptyMon Jul 08, 2013 7:54 pm by Hana Ismi Radliyatin

» Berbagi Cerita
Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! EmptyThu Jun 30, 2011 6:23 pm by zakii

» Hi apa kabar
Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! EmptyThu Jun 30, 2011 5:49 pm by Lia

» Spesialis PUISI_PUISI
Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! EmptyThu Mar 10, 2011 10:14 am by yuga anugrah

» PUISI-PUISI metafisik
Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! EmptyWed Mar 09, 2011 9:57 pm by yuga anugrah

» Copi bozz morphology
Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! EmptySun May 02, 2010 7:14 am by zakii

» Tim Teater akan tampil lagi
Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! EmptySat Apr 03, 2010 8:46 am by zakii

» Relax community BSI
Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! EmptySat Apr 03, 2010 8:43 am by zakii

» Vini Vidi Vici
Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! EmptySat Apr 03, 2010 8:36 am by zakii


2 posters

    Yuk… Menulis di Buletin dan Mading!

    mikoalonso
    mikoalonso


    Jumlah posting : 35
    Age : 37
    Lokasi : Bandung
    Registration date : 16.04.09

    Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! Empty Yuk… Menulis di Buletin dan Mading!

    Post by mikoalonso Mon May 04, 2009 12:59 am

    Sebelumnya kita harus tahu dulu apa itu pers? pers bisa disebut juga usaha pengumpulan dan penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, buletin, mading, radio dll. Pers juga biasa disebut sebagai anjing penjaga bagi sebuah kekuasaan. Dan biasa disebut pilar ke 4 dari demokrasi. Pers adalah bagian dari komunikasi, dan komunikasi tidak selamanya bisa dibilang pers. Pers berkaitan erat dengan jurnalisme, dan jurnalisme butuh wadah untuk menyalurkannya. Diantaranya Buletin dan Mading.

    Majalah dinding (mading) secara sederhana dapat diartikan sebagai salah satu sarana bagi penghuninya untuk menyalurkan bakat dan minat di bidang tulis-menulis. Isinya bisa berupa berita seputar kampus, opini tentang suatu masalah yang lagi trend, informasi mengenai perkembangan teknologi, dan lain-lain yang merupakan hasil kreasi pengelolanya. Melalui Mading kita dapat mengaktualisasikan diri, tentu melalui hasil karya sesuai kebutuhan Mading tersebut.

    Mading sebagai sarana komunikasi membutuhkan pengelolaan yang baik, sehingga pesan yang disampaikan bisa mencapai sasaran sebagaimana yang diinginkan pengelolanya. Pengelolaan yang baik itu secara sederhana mencakup dua hal; yakni manajemen organisasi dan manajemen redaksional .

    Ada yang harus diperhatikan manakala kita akan membuat penerbitan pers. Hal yang paling vital dan pokok adalah komitmen dan loyalitas tinggi serta kejujuran. Bill Kovach dan Rosenstiel dalam bukunya Sembilan Elemen Jurnalisme:

    Secara lebih konkret, kita juga bisa mengadopsi etika ini dari "Sembilan Elemen Jurnalisme" milik Bill Kovach dan Tom Rosenstiel:
    1. Kewajiban utama jurnalisme adalah pada pencarian kebenaran
    2. Loyalitas utama jurnalisme adalah pada warga negara (konteks kampus)
    3. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi
    4. Jurnalis harus menjaga independensi dari obyek liputannya
    5. Jurnalis harus membuat dirinya sebagai pemantau independen dari kekuasaan
    6. Jurnalis harus memberi forum bagi publik untuk saling-kritik dan menemukan kompromi
    7. Jurnalis harus berusaha membuat hal penting menjadi menarik dan relevan
    8. Jurnalis harus membuat berita yang komprehensif dan proporsional
    9. Jurnalis harus diperbolehkan menguji kesadaran personalnya, hati nuraninya.

    Susunan pengurus yang harus di perhatikan dalam BULETIN dan MADING

    Pembina
    Biasanya dipegang oleh jabatan tinggi disebuah organisasi/lembaga
    Pemimpin Umum
    Orang yang mengatur/memegang media secara keseluruhan
    Pemimpin Redaksi
    Pemimpin redaksi bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik Buletin/mading yang dipimpinnya. Ia yang harus mengkoordinasi seluruh anggota tim serta mengatur agar setiap kegiatan masing-masing anggota timnya berjalan selaras saling melengkapi. Ia juga yang kudu berkonsolidasi dengan Pembina tentang kebutuhan atau kesulitan dalam penerbitan.

    Redaksi
    Yang dipimpin pemimpin redaksi tentu adalah tim redaksi. Namanya tim, tentu anggotanya enggak Cuma satu orang. Betapa berat beban bikin majalah sekolah jika yang menggarap Cuma 1 redaksi. Bagusnya, 1 anggota tim redaksi Cuma bertanggung jawab terhadap 1 atau 2 rubrik. Intinya, redaksi bertanggung jawab terhadap penyediaan naskah. Naskah harus ia sediakan entah dengan menulisnya sendiri atau menyeleksi dari kiriman orang lain. Jika menyeleksi dari kiriman orang, ia juga diharuskan menyuntingnya agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan redaksi.

    Melihat kerja redaksi di atas, seorang redaksi hendaklah tahu -minimal punya rasa ingin tahu- bagaimana mengkomunikasikan ide dalam bahasa tulis yang mudah dimengerti. Ia juga harus punya rasa ingin tahu tentang bagaimana menggunakan bahasa yang baik dan benar, termasuk masalah tata tulis. Sebenarnya, termasuk dalam redaksi ini adalah reporter dan desainer grafis. Agar lebih jelas, deskripsi tugas 2 kru terakhir ini dijabarkan tersendiri.

    tim reporter
    Ada yang berpendapat reporter merupakan bawahan redaksi. Dalam jurnalisme umum atau surat kabar bisa saja begitu. Kerja reporter lebih terfokus pada liputan berita, ia bertanggung jawab mencari, melaporkan atau meliput peristiwa atau pendapat penting sesuai dengan visi misi media. Reporter lebih banyak bekerja di lapangan. Walaupun demikian, ia hendaknya menyerahkan hasil liputan dalam bentuk artikel liputan yang sudah bagus alias siap tampil di majalah. Rubrik-rubrik di mana para reporter bertanggung jawab adalah liputan kegiatan sekolah, wawancara, liputan kegiatan luar sekolah, dan semacamnya.

    Apakah tim reporter harus dibuat secara khusus?

    Bisa ya bisa tidak. Dalam praktiknya, ada rubrik yang kurang membutuhkan peliputan. Misal, rubric iptek, agama, opini, kiat, dan sebagainya. Seorang redaktur bisa membuatnya tanpa angkat kaki dari sekolah. Ia bisa memperoleh sumber penulisan rubric semacam di atas dari buku atau browsing internet. Ada juga rubrik yang butuh banget sama peliputan: misal laporan kegiatan organisasi (tapi jangan jadi laporan utama) atau wawancara tokoh tertentu. Ada juga rubric yang kudu digarap bersama, antara reporter dan redaksi non-liputan, missal: bahasan utama atau tema utama.

    Dengan ilustrasi kerja yang demikian, baiknya, tim reporter dibuat secara khusus agar kerja mereka lebih fokus. Deskripsi tugas mereka adalah meliput suatu berita dan mengemasnya sampai siap tampil di majalah. Untuk kerja reporter, hendaknya dipilih kru redaksi yang berani, bersemangat, optimis, tahu sopan santun, dan mampu membangun komunikasi dengan orang lain (baca: asing/belum dikenal) dengan baik.

    Tim Desain

    Sebenarnya teman-teman yang berada dalam tim ini masih termasuk lingkup redaksi. Dalam jurnalisme umum, mereka biasa disebut sebagai redaktur artistic (layout). Tugas mereka adalah menata letak tulisan-tulisan dari redaktur agar tampil apik dibaca. Mereka pula yang bertugas untuk memberi ilustrasi pada setiap rubrik. Desain per rubrik juga menjadi tanggung jawab mereka. Yang dimaksudkan dengan desain di sini adalah apakah pada rubrik anu itu memakai gambar latar belakang atau tidak, diberi header/footer atau tidak, dan sebagainya. Termasuk tugas tim ini adalah bikin kover buletin.

    Para kru tim desain ini hendaknya orang yang memang bakat dalam bidang desain grafis. Di antara mereka sebaiknya ada yang pinter menggambar manual, teman kita yang seperti ini cocok dipasang sebagai illustrator. Selain illustrator, sebaiknya ada juga yang bisa mengoperasikan perangkat lunak desain seperti Adobe Indesign, Photoshop, Freehand, CorelDraw. Sebaiknya tidak sekadar bisa saja, ia tetap harus punya sense of art. Perangkat-perangkat lunak seperti itu hanyalah alat. Yang penting tetap saja the man behind the gun-nya.

    Jadi tim desain tapi belum bisa menggunakan perangkat lunak seperti itu? Buku-buku yang memberi petunjuk pengoperasian perangkat lunak seperti ini mudah didapat di toko-toko buku dan jalan terakhirnya kamu minta desainkan sama orang lain/percetakan.

    Kru Opsional
    Selain kru utama di atas, sebuah majalah sekolah boleh saja punya kru tambahan atau opsional -boleh punya, boleh juga tidak.
    Contoh kru opsional yang mungkin saja diperlukan adalah bagian iklan. Siapa tahu Pembina majalah sekolahmu mengizinkan majalah sekolah untuk cari dana selain dana dari sekolah. Nah, kalo demikian, tentu iklan jadi bagian penting buat kelancaran hidup majalah sekolahmu. Untuk menangani iklan dengan baik, perlu dibentuk tim tersendiri.

    Rubrikasi Mading
    • Berita * Artikel * Seni
    • Iptek * Agama * Kaligrafi
    • Infotainment * Surat Pembaca * Foto
    • Sastra * Tokoh * Iklan

    Membuat JADWAL KERJA
    Buatlah jadwal kerja, mulai rapat redaksi hingga naik cetak. Ikuti alur kerja berikut:
    • News planning (rapat redaksi, membahas rencana isi madding atau bulletin, missal tiap tanggal 1 sekaligus evaluasi edisi sebelumnya).
    • News hunting (pengumpulan data atau bahan-bahan tulisan, bisa melalui wawancara atau studi literature).
    • News writing (pengolahan bahan tulisan menjadi tulisan alias menulis naskah)
    • News editing (penyutingan naskah, koreksi, dan penyesuaian naskah dengan space/kolom yang tersedia).
    • Lalu masuk ke Design Graphic (layout, artistic, ilustrasi) dan masuk ke percetakan (printing).
    Dengan alur kerja seperti itu, insya allah kegiatan kuliah tidak terganggu. Tentukan jadwal, misalnya rapat redaksi tiap tanggal 1, deadline tanggal 20, layout tanggal 21-22, masuk percetakan 23-24, selesai deh. tinggal membagikan!. Jadi tuh karya-karya kamu. Selamat berkarya.


    * Miftahul Khoer, Mahasiswa UIN SGD Bandung, Aktif di LPM SUAKA
    Dipaparkan pada diklat perskom Pramuka UIN SGD BDG

    referensi: 9 Elemen Jurnalisme.
    avatar
    zakii
    Admin


    Jumlah posting : 159
    Age : 36
    Lokasi : Bandung kota kembang hijau .
    Registration date : 08.11.08

    Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! Empty Re: Yuk… Menulis di Buletin dan Mading!

    Post by zakii Mon May 04, 2009 4:41 pm

    barudak UIN mah asa jarang anu kararieu, kumaha sangkan urang bisa ngubah pamikiran eta teh ?

    hese oge nya ko?

    kudu promosi ageung-ageungan, kedah aya pengembang....

    amin ..
    mikoalonso
    mikoalonso


    Jumlah posting : 35
    Age : 37
    Lokasi : Bandung
    Registration date : 16.04.09

    Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! Empty Re: Yuk… Menulis di Buletin dan Mading!

    Post by mikoalonso Wed May 06, 2009 7:14 pm

    mading di BSI meuni kosong wae...

    piraku kudu ku urang wae di sabotase...


    hehehehehe....

    Sponsored content


    Yuk… Menulis di Buletin dan Mading! Empty Re: Yuk… Menulis di Buletin dan Mading!

    Post by Sponsored content


      Waktu sekarang Fri Apr 19, 2024 11:25 am