Bahasa & Sastra Inggris UIN SGD BDG

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Komunitas Mahasiswa sastra inggris UIN SGD BDG .

Login

Lupa password?

Similar topics

Gallery


13 F3bruari 2009 KKN edition Empty

Link Bersangkutan.

free forum

☺ your comment ☺

Kursus Online CBS Bogor

Latest topics

» Perkenalan
13 F3bruari 2009 KKN edition EmptyMon Jul 08, 2013 7:54 pm by Hana Ismi Radliyatin

» Berbagi Cerita
13 F3bruari 2009 KKN edition EmptyThu Jun 30, 2011 6:23 pm by zakii

» Hi apa kabar
13 F3bruari 2009 KKN edition EmptyThu Jun 30, 2011 5:49 pm by Lia

» Spesialis PUISI_PUISI
13 F3bruari 2009 KKN edition EmptyThu Mar 10, 2011 10:14 am by yuga anugrah

» PUISI-PUISI metafisik
13 F3bruari 2009 KKN edition EmptyWed Mar 09, 2011 9:57 pm by yuga anugrah

» Copi bozz morphology
13 F3bruari 2009 KKN edition EmptySun May 02, 2010 7:14 am by zakii

» Tim Teater akan tampil lagi
13 F3bruari 2009 KKN edition EmptySat Apr 03, 2010 8:46 am by zakii

» Relax community BSI
13 F3bruari 2009 KKN edition EmptySat Apr 03, 2010 8:43 am by zakii

» Vini Vidi Vici
13 F3bruari 2009 KKN edition EmptySat Apr 03, 2010 8:36 am by zakii


    13 F3bruari 2009 KKN edition

    mikoalonso
    mikoalonso


    Jumlah posting : 35
    Age : 37
    Lokasi : Bandung
    Registration date : 16.04.09

    13 F3bruari 2009 KKN edition Empty 13 F3bruari 2009 KKN edition

    Post by mikoalonso Tue Apr 28, 2009 7:31 pm

    13 Februari 2009 (08:30)
    Hujan gerimis dipagi hari. Warga Tangsel sibuk kerja bakti memangkas rerumputan di sekitar jalan. Anak-anak kelompok 004 dengan semangat membantu warga sekitar. Beberapa peralatan seperti golok, parang dan cangkul telah sigap ditangan mereka. Saya, Agus, Nasir dan Rohman mengenakan celana pendek membantu warga.
    “ieu daun hanjuang, ayeunamah geus teu laku.” Ucap sorang warga pada saya sambil membabad habis pohon yang menghalangi jalan Tangsel.
    Memang, dulu banyak orang Sukabumi yang sengaja membeli pohon hanjuang. Satu batang dihargai 5000 rupiah. Itu juga tangkai pohon yang besar, sama besarnya dengan pergelangan tangan orang dewasa. Tangkainyapun harus bercabang dua, mirip ketapel.
    “Tah, jang nu laku mah anu cagak dua kapungkurmah, ayeunamah nu laku teh nu laleutik.” Tambahnya seraya memegang parang. Kami melanjutkan kerja sambil bertanya-tanya seperlunya sebagai tanda mengakrabkan diri.
    Jalan mulai sedikit rapih. Rumput dan pepohonan yang menghalangi jalan sudah dibabat habis. Matahari sedikit muncul menyinari. Wajah dan tubuh kami mulai basah dan berkeringat. Sesekali kami mengusap dengan lengan baju.
    Jam melaju pelan. Waktunya mandi dan bergegas sholat Jum’at. Kami pamit pada pak Umin. Agus, Anas dan Rohman duluan meninggalkan lokasi jalan yang di perbaiki. Saya sedikit ngobrol dengan pak Umin tentang keberadaan sosialisasi lurah dan caleg di sini. Dan selanjutnya saya pamit pulang. Pak Umin mengiyakan. “mangga.” Pak Umin adalah ketua RT 04.

      Waktu sekarang Fri Mar 29, 2024 3:03 pm